Setelah mengunjungi Piazza Navona yang super
ramai dengan turis dan imigran, saya berniat untuk langsung ke Trevi Fountain
yang sudah pasti akan lebih padat turis nya tetapi tidak mau melewati Pantheon
lagi karena sebelum ke Piazza Navona sudah mampir lama di Pantheon. Bingung
melihat peta karena tidak ada jalan utama yang terlihat akhirnya memilih untuk
asal masuk gang yang menuju ke arah timur.
Jalur yang dipilih adalah keluar di bagian utara
Piazza Novona kearah Piazza di Sant’Agostino lalu berjalan terus kearah timur
melalui Via Delle Coppele dan berniat untuk mampir di Palazzo Montecitorio,
gedung DPR nya Italy.
Ditengah siang yang terik di Via Delle Coppele
saya melihat orang-orang berjalan melawan arah sambil membawa Gelato. Gelato sendiri berasal dari bahasa
Italy congelati yang artinya beku, tapi banyak yang beranggapan bahwa Gelato
ini berasal dari kata gelatin yang artinya lemak. Gelato dibuat dari susu,air,
gula dan komposisi rasa pelengkap seperti kopi, coklat, buah dan lain-lain.
Bedanya dengan Es Krim adalah bahan utama Gelato adalah susu segar, bukan krim
susu sehingga rasanya lebih padat karena tidak ada rongga udara seperti es
krim. Proses pendinginannya juga tidak sedingin es krim yang membutuhkan minus
20 derajat celcius , cukup dengan minus 10 deraja celcius saja Gelato sudah
beku sehingga tidak perih di lidah atau di gigi begitu pertama memakannya. Oh
iya, yang lebih penting lagi kandungan lemak di Gelato hanya 1persen saja lebih
kecil daripada es krim yang bisa mencapai 17 persen.
Sebetulnya Gelato di Roma sudah tidak aneh lagi,
di semua sudut kota ini banyak yang menjual Gelato dan Pizza, saking banyaknya
sudah sama seperti penjual es cendol dan seblak di Bandung kalau sedang ada
pasar kaget di depan Gasibu. Tetapi orang-orang yang membawa Gelato ini
berjalan dari sumber yang sama, yaitu dari Via degli Uffici del Vicario, agak
aneh memang di tengah gang sempit ini tiba-tiba orang bergerombol membawa
Gelato. Karena penasaran saya belok ke arah Vicolo Della Guardiola lalu belok
ke Via degli Uffici del Vicario. Kaget lihat antrian yang cukup panjang di
depan toko bernama Giolitti. Ya Giolitti ternyata salah satu Gelato parlor yang
sangat populer di Roma, berdiri tahun 1890 oleh Giuseppe and Bernardina Giolitti
dan sampai sekarang masih dimiliki oleh keturunannya. Saya baru ingat kalau
hari ini adalah hari minggu, jadi pengunjung yang datang ke Giolitti sangat
banyak dan antri panjang. Akhirnya saya kembali lagi ke Giolitti besoknya yaitu
hari senin sepulang dari Vatican. Saya masuk ke dalam cafe dan memilih Gelato
dengan rasa espresso dan tiramisu. Benar saja ketika saya coba ternyata rasanya
sangat enak. Dari semua Gelato yang pernah saya coba, Gelato disini lebih padat,
lembut dan enak di lidah, belum lagi rasa rum nya yang tebal membuat siang yang
panas menjadi dingin seketika, kaki yang pegal karena berjalan kaki seharian jadi
lebih relaks sekarang. Rasa lain yang menjadi primadona adalah Gelato dengan
rasa champagne .
Gelato di tempat ini menjadi favorit Michelle Obama dan anak-anak nya ketika mengunjungi Roma tahun 2009. Yang lebih penting dari itu adalah di Giolitti
ini ada wifi gratis jadi saya bisa langsung upload kenikmatan ini ke sosial
media.
Selain Gelato, Giolitti juga menjual berbagai macam kue dan
pastry yang enak, jadi apabila dari Piazza Navona atau Pantheon ingin mencicipi
Gelato terlezat di Roma, boleh mampir ke Giolitti. Dengan rasa premium, harga
yang murah dan lokasi sedikit tersembunyi membuat pencarian Giolitti menjadi tantangan
baru yang mengasikan ditengah teriknya matahari di Roma.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushaha itu si ponti di background juga lagi moto eskrim....
BalasHapusada lo juga tuh mbi dibelakang
Hapuskayanya enak banget gelatonya jadi ngiler ;-(
BalasHapusmampir-mampirlah ke blog ala-ala gue di www.travellingaddict.com
Boleh dicoba Mas Budy kapan-kapan :)
HapusGelato depan Pantheon paling ok Lih..
BalasHapusini juga lokasinya gak jauh dari Pantheon, tapi skor enaknya lebih tinggi kak :)
Hapus=p~ =p~ =p~ =p~ =p~ =p~
HapusMas dapet tiket ke romanya berapa? Trims
BalasHapusSaya berangkat dari Amsterdam dengan Easy jet ke Roma cuma 700 ribuan rupiah. :)
HapusAKU CINTA GIOLITTI :3
BalasHapusAyo ke Roma lagi Puty :)
Hapus