Minggu, 13 Desember 2015

ROMA ETERNA : VISUAL TENTANG KOTA ABADI





“Banyak Jalan Menuju Roma”

Peribahasa ini sering sekali saya dengar dari Ayah saya sebagai penyemangat kalau ada banyak cara untuk  meraih harapan. Apalagi kalau saya merasa gagal dalam prestasi atau apapun itu. Lalu ada pula peribahasa lain yang berbunyi :

"Roma was not built in a day”

Ya, artinya Roma tidak dibangun hanya dalam satu hari yang artinya kesuksesan itu tidak dibangun secara instan, tetapi harus kekuatan perjuangan dan perjuangan.

Dari kecil saya selalu mendengar istilah “Roma” dipakai dalam peribahasa yang melambangkan kesuksesan dan harapan. Saya sendiri sangat menyukai sejarah dan arsitektur dan menurut saya Roma selalu muncul dalam hal itu. Dalam sejarah, kota ini selalu disebut sebagai pusat dari peradaban dunia. Banyak kejadian-kejadian penting yang selalu dikaitkan dengan Roma. Ya Roma adalah pusat dari Super Power pada masa itu. Wilayah kekuasaannya membentang dari Eropa Barat hingga ke Timur Tengah dan sangat disegani pada masanya.

Roma disebut juga sebagai Caput Mundi : Capital of the world . Kota yang menjadi pusat tujuan beberapa bangsa di dunia untuk berdagang dan berpolitik. Kota ini sangat gemilang dalam masanya, walaupun banyak juga skandal dan penghianatan mewarnai perjalanannya.

Dari segi arsitektur, Roma sering dijadikan contoh bagaimana sebuah estetika bangunan dan ruang dapat mempengaruhi masyarakatnya. Kota ini terkenal dengan Piazza atau ruang terbuka besar. Ada banyak banyak Piazza tersebar di seantero Roma dan dipakai sebagai Forum atau tempat orang berkumpul. Untuk Bangunan jangan ditanya lagi, banyak bangunan megah berarsitektur indah mewarnai kota ini. Era High Renaissance yang berkembang di Roma sangat banyak membentuk wajah kota ini dan tetap menjadi kota paling menawan di Bumi. Gelombang seni dan arsitekturnya bahkan mempengaruhi seluruh daratan Eropa dan Timur Tengah.

Segala sesuatu tentang Roma inilah akhirnya yang membuat saya harus menjelajah sejauh 6000 mil jauhnya dari rumah di Bandung untuk menapakan kaki langsung di tempat bersejarah ini.

Berjalan-jalan di Roma seperti memasuki lorong waktu dan memasuki berbagai Era kegemilangan kota ini. Saya bisa merasakan bagaimana Roman Forum yang megah pada zaman itu dan Colosseum yang ramai dengan para penonton untuk menyaksikan gladiator beraksi, walaupun sekarang berupa reruntuhan tapi imaji saya mampu memvisualkan semuanya. Lalu mengunjungi Pantheon, struktur kubah besar pertama dan tertua di dunia, sungguh sulit dipercaya orang-orang Roma zaman dahulu mampu menghitung struktur serumit ini. Di Vatican saya melihat pusat agama Katolik, tempat ini menjadi saksi penyebaran agama Kristen yang dahulu pernah ditolak oleh penguasa Roma hingga agama ini mampu menguasai keyakinan sebagian besar warganya dan menjadi pusat Tahta Suci hingga sekarang. Selain itu disini pula simbol dari era High Renaissance, yaitu masa dimana seni, filsafat dan sastra mengalami perkembangan yang cukup tinggi dan mampu menghasilkan karya yang menakjubkan, termasuk karya Michaelangelo danm Raphael yang tersohor.

Masih banyak lagi peninggalan kota Roma yang terus berkembang, salah satunya pada era Baroque yang menghasilkan banyak arsitektur, seni dan sastra.

Hal yang sangat menarik adalah ketika kunjungan saya ke Roma bertepatan dengan Natale di Roma, hari ulang taun kota Roma yang dirayakan oleh semua warganya. Semua orang berpawai dengan pakaian tradisional Romawi, bahkan ada yang menggunakan kostum Gladiator lengkap dengan pedangnya. Suasana Roma saat itu benar-benar membawa saya kembali ke dua ribu tahun yang lalu lengkap dengan masyarakat tradisionanya. Menuju sore hari group orchestra mulai melantunkan lagu-lagu era klasik dan semakin membuat suasana Roma menjadi syahdu.  Saya melihat banyak warga terhanyut dalam suasana dan banyak yang saling berpelukan bahkan berciuman baik tua dan muda. Tak heran kalau Roma disebut juga sebagai City of Love. Kota ini mampu memberikan suasana romantic ditengah warganya.


Dengan berbekal dua kamera digital saya dan teman saya Febian berpisah menelusuri lorong-lorong kota Roma masing-masing untuk merekam semua denyut kota ini selama beberapa hari. hasil dari rekaman footage ini kami rangkum menjadi sebuah karya video dengan judul ROMA ETERNA, (Roma the Eternal City). 

ROMA ETERNA adalah sebuah Video hasil dari traveling kami yang menggambarkan keabadian kota Roma yang dibagi kedalam 5 segmen. 


ROMA : The Holy See 


Buongiorno!

Sebagai pembuka dari video, kami menyambut dengan suasana pagi di depan Piazza St Peter dan menggambarkan Roma sebagai rumah dari Tahta Suci Vatican. Vatican sendiri adalah sebuah enclave atau wilayah yang berada di tengah-tengah kota Roma. Disini dalah tempat suci yang dihormati oleh umat Katolik di seluruh dunia dan tempat dimana Paus memimpin seluruh umatnya.

Vatican juga merupakan rumah bagi karya seni High Renaissance dimana banyak patung-patung dan lukisan berseni tinggi dibuat sebagai persembahan manusia kepada Tuhan dan ajarannya. banyak cerita-cerita dari Alkitab yang diterjemahkan menjadi karya seni. Agama Katolik yang sempat ditolak oleh kekaisaran Romawi kini menjadi perlambang dari pertumbuhan peradaban kota Roma. Dari sinilah abad pencerahan dimulai.



ROMA : The Dynamic City


Roma adalah salah satu kota di dunia yang terus tumbuh di satu tempat, artinya dari zaman Romawi kuno hingga Roma Italia modern semuanya tumbuh di tempat yang sama. Hal ini terlihat dari dinamis nya kota ini. Roma sebagai kota pusat peradaban banyak membuat semua orang menuju ke kota ini. Pada zamannya Roma merupakan kota metropolis yang sudah dihuni jutaan manusia, hal ini tentu sangat berpengaruh kapada tradisi dan budaya yang sangat beragam di kota ini mulai dari arsitektur hingga budaya masyarakatnya dan pembauran ini berlangsung sangat cepat. Di Roma kita masih bisa melihat peninggalan Kekaisaran Romawi, salah satunya Trajan Column, yaitu pilar raksasa yang dibangun kaisar Trajan yang berisi relieh kehidupan masyarakat Romawi pada zaman dahulu lengkap yang berkisah tentang perang Romawi - Dakia lengkap dengan penggambaran pasukan perang dan pemandagannya. Reruntuhan Kota Roma zaman dahulu pun masih bisa kita nikmati di area Forum Romano yang terletak di tengah kota.



ROMA : The City of Love


Orang Italia terutama orang Roma terkenal dengan sifat romantisnya, hal ini bisa terlihat di seluruh kota. Semua pasangan muda-mudinya terlihat memadu kasih di sudut-sudut kota. Tidak hanya anak muda, orang tua nya juga terlihat romantis. Kota ini membawa energi cinta kasih yang tinggi. Semua orang tidak canggung untuk memperlihatkan rasa kasih sayangnya. Hal ini tercermin juga dari karya seni yang dipersembahkan untuk Tuhan. Sebagai ungkapan rasa kasih dan cinta kepada Tuhan, Michaelangelo sampai melukis di langit-langit Sistine Chapel untuk melukiskan kisah-kisah dari Alkitab, termasuk proses penciptaan manusia lewat lukisan the creation of Adam. Masih banyak karya seni lain yang dibuatkan berdasarkan rasa cinta orang-orang Roma. Memang bila didasari rasa kasih dan cinta semuanya akan menjadi indah.



ROMA : The Roman Empire Era


Natale di Roma adalah hari ulang tahun kota Roma yang berumur sudah lebih dari 2700 tahun. Mungkin ini adalah Kota besar yang berumur paling tua di dunia. Pada hari itu semua masyarakat Roma berkumpul dengan mengenakan kostum di Era Romawi. Suasana menjadi lebih semarak karena khusus untuk hari ini Roma seperti dikembalikan ke masa kejayaannya di masa lalu. Ada pula pawai Gladiator lengkap dengan pedang dan adegan berkelahi nya. di Sudut Circus Maximus diadakan upacara persembahan kepada Dewa Jupiter, kepercayaan Roma di masa lalu. Roma memang kota yang tak lekang dimakan zaman. Walaupun dunia sudah modern, tetapi kota ini dan masyarakatnya masih menghargai masa lalu dan semua tradisinya.


ROMA : The Night of Eternal 


Matahari berangsur-angsur menghilang dari langit dan digantikan oleh bintang dan bulan sabit sebagai pemandu langit di Roma. Walaupun hari semakin gelap tapi pesona Roma tetap tidak pernah padam. Kota ini telah bertahan selama ribuan tahun dan menjadi saksi dari peradaban manusia di bumi ini. Roma telah melewati banyak sekali malam dan akan siap menyambut semua warganya kembali di pagi hari sampai seterusnya dan akan membawa kerinduan bagi siapapun yang pernah mengunjunginya. Inilah esensi dari keabadiannya, Roma kota Abadi.


“Rome is the city of echoes, the city of illusions, and the city of yearning.” Giotto di Bondone (Italian painter and architect. Died 1337)

Selamat menikmati kota Roma lewat visual yang kami berikan dan sesungguhnya Roma yang paling indah adalah ketika dinikmati langsung dengan mata dan pengalaman sendiri.

Roma, 21 April 2015




Jangan lupa subscribe channel Youtube kami di Embara Films : www.youtube.com/user/embarafilms untuk lihat video lainnya.



















12 komentar:

  1. Balasan
    1. makasih Mbi ... ayo tulis juga versi sutradaranya ...

      Hapus
  2. amazing..... Baca tulisan Mang Galih serasa ngikutin setapak demi setapak merasakan denyut perjalanan di kota Roma yang eksotis luar biasa. apalagi setelah lihat hasilnya di youtube "Roma Eterna"nya kerenn pisan... saya kurang mengerti kana teknik video tapi nu apal teh time lapse na we..... eddun pisan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haturunuhun Kang Andrie.. :) .. kapan -kapan harus coba menginjakan kaki di Roma juga.

      Hapus
  3. Galih, kamu tulisannya bagus :D kayaknya kota-kota di Eropa kayak Roma ini walo perekonomian lagi lesu tapi tetep bisa hidup karena wisatanya ya, karena keindahan bangunan2 tuanya, beuh harus makasih banget ke karuhunnya tuh warga Roma :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Ulu. kalau urusan wisata sejarah Roma memang jagonya, walaupun ekonomi Italy lagi kurang bagus tapi kunjungan wisatawan selalu banyak sepanjang taun. Apalagi koleksi di Musium Vatican, salah satu paling lengkap di Dunia dari mulai sejarah pra Kristen. disana juga ada sudut tentang Indonesianya.

      Hapus
  4. Tuh kaaaan... ih bagus2 banget cara lo nulisnya lih.. ayo jadiin buku! Alhamdulillah ya lih tahun 2015 penuh cerita seru.. semua perjalanan banyak memberikan pengalaman tak terlupakan dan memperkaya diri lo.. semoga tahun 2016 makin banyak tempat2 di negara2 lain yang akan lo kunjungi.. amiinn :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin, ayo Ilma... Eh kalau yg lain pada gak bisa, kita berdua aja yg nulis Yuks… bikin kerangkanya… jadiin… hehe.

      Hapus
  5. Amiin, ayo Ilma... Eh kalau yg lain pada gak bisa, kita berdua aja yg nulis Yuks… bikin kerangkanya… jadiin… hehe.

    BalasHapus
  6. HUAH !
    Kok Lengkap banget sih ceritanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas, Roma sangat berkesan buat saya. Sudah liat Video Roma Eterna nya Mas ? https://www.youtube.com/watch?v=f_qYxQTSZbs

      Hapus