Minggu, 19 April 2015

GIOLITTI GELATO




Matahari siang ini mulai jatuh disela-sela gang kecil di sudut kota Roma. Ya, sekarang sudah masuk musim semi di Italy, walaupun malamnya masih dingin, tetapi siang hari sama saja panasnya seperti di Bandung ditambah lagi dengan ribuan turis yang berjubel di jalan utama membuat saya lebih memilih untuk get lost mencari jalan masuk ke gang kecil sambil membawa peta yang bahkan saya sendiri pun tidak tahu posisi saya di dalam peta. Kemalasan saya untuk membeli kartu GSM lokal karena mahal membuat fungsi internet dan GPS di handphone terpaksa tidak bisa dipakai, lagipula saya senang jalan kaki luntang-lantung seperti ini, apalagi ini di Roma, kota dengan ribuan gang bagai labyrinth yang bisa membawamu nyasar ke tempat yang tidak terduga.

Setelah mengunjungi Piazza Navona yang super ramai dengan turis dan imigran, saya berniat untuk langsung ke Trevi Fountain yang sudah pasti akan lebih padat turis nya tetapi tidak mau melewati Pantheon lagi karena sebelum ke Piazza Navona sudah mampir lama di Pantheon. Bingung melihat peta karena tidak ada jalan utama yang terlihat akhirnya memilih untuk asal masuk gang yang menuju ke arah timur.

Jalur yang dipilih adalah keluar di bagian utara Piazza Novona kearah Piazza di Sant’Agostino lalu berjalan terus kearah timur melalui Via Delle Coppele dan berniat untuk mampir di Palazzo Montecitorio, gedung DPR nya Italy.

Ditengah siang yang terik di Via Delle Coppele saya melihat orang-orang berjalan melawan arah sambil membawa Gelato. Gelato sendiri berasal dari bahasa Italy congelati yang artinya beku, tapi banyak yang beranggapan bahwa Gelato ini berasal dari kata gelatin yang artinya lemak. Gelato dibuat dari susu,air, gula dan komposisi rasa pelengkap seperti kopi, coklat, buah dan lain-lain. Bedanya dengan Es Krim adalah bahan utama Gelato adalah susu segar, bukan krim susu sehingga rasanya lebih padat karena tidak ada rongga udara seperti es krim. Proses pendinginannya juga tidak sedingin es krim yang membutuhkan minus 20 derajat celcius , cukup dengan minus 10 deraja celcius saja Gelato sudah beku sehingga tidak perih di lidah atau di gigi begitu pertama memakannya. Oh iya, yang lebih penting lagi kandungan lemak di Gelato hanya 1persen saja lebih kecil daripada es krim yang bisa mencapai 17 persen.

Sebetulnya Gelato di Roma sudah tidak aneh lagi, di semua sudut kota ini banyak yang menjual Gelato dan Pizza, saking banyaknya sudah sama seperti penjual es cendol dan seblak di Bandung kalau sedang ada pasar kaget di depan Gasibu. Tetapi orang-orang yang membawa Gelato ini berjalan dari sumber yang sama, yaitu dari Via degli Uffici del Vicario, agak aneh memang di tengah gang sempit ini tiba-tiba orang bergerombol membawa Gelato. Karena penasaran saya belok ke arah Vicolo Della Guardiola lalu belok ke Via degli Uffici del Vicario. Kaget lihat antrian yang cukup panjang di depan toko bernama Giolitti. Ya Giolitti ternyata salah satu Gelato parlor yang sangat populer di Roma, berdiri tahun 1890 oleh Giuseppe and Bernardina Giolitti dan sampai sekarang masih dimiliki oleh keturunannya. Saya baru ingat kalau hari ini adalah hari minggu, jadi pengunjung yang datang ke Giolitti sangat banyak dan antri panjang. Akhirnya saya kembali lagi ke Giolitti besoknya yaitu hari senin sepulang dari Vatican. Saya masuk ke dalam cafe dan memilih Gelato dengan rasa espresso dan tiramisu. Benar saja ketika saya coba ternyata rasanya sangat enak. Dari semua Gelato yang pernah saya coba, Gelato disini lebih padat, lembut dan enak di lidah, belum lagi rasa rum nya yang tebal membuat siang yang panas menjadi dingin seketika, kaki yang pegal karena berjalan kaki seharian jadi lebih relaks sekarang. Rasa lain yang menjadi primadona adalah Gelato dengan rasa champagne

Gelato di tempat ini menjadi favorit Michelle Obama dan anak-anak nya ketika mengunjungi Roma tahun 2009.  Yang lebih penting dari itu adalah di Giolitti ini ada wifi gratis jadi saya bisa langsung upload kenikmatan ini ke sosial media.


Selain Gelato, Giolitti juga menjual berbagai macam kue dan pastry yang enak, jadi apabila dari Piazza Navona atau Pantheon ingin mencicipi Gelato terlezat di Roma, boleh mampir ke Giolitti. Dengan rasa premium, harga yang murah dan lokasi sedikit tersembunyi membuat pencarian Giolitti menjadi tantangan baru yang mengasikan ditengah teriknya matahari di Roma. 

12 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. haha itu si ponti di background juga lagi moto eskrim....

    BalasHapus
  3. kayanya enak banget gelatonya jadi ngiler ;-(

    mampir-mampirlah ke blog ala-ala gue di www.travellingaddict.com

    BalasHapus
  4. Gelato depan Pantheon paling ok Lih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini juga lokasinya gak jauh dari Pantheon, tapi skor enaknya lebih tinggi kak :)

      Hapus
    2. =p~ =p~ =p~ =p~ =p~ =p~

      Hapus
  5. Mas dapet tiket ke romanya berapa? Trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya berangkat dari Amsterdam dengan Easy jet ke Roma cuma 700 ribuan rupiah. :)

      Hapus